SMP Muhammadiyah 7

Our Visitor

001413
Total views : 64971
Your IP Address : 157.55.39.60
Server Time : 2025-08-04

Afdal, Petarung Muda SMP Muhammadiyah 7 Surabaya Sabet Juara 2 Muaythai Porprov Jatim IX

smpmtsmusby.comNama Afdal, siswa kelas IX As-Sholih dari SMP Muhammadiyah 7 Surabaya, mencuat dalam ajang olahraga bergengsi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX tahun 2025 setelah meraih juara 2 cabang Muaythai. Kejuaraan tersebut berlangsung pada 30 Juni hingga 5 Juli 2025 di Islamic Center, Kota Malang, di bawah naungan KONI Jawa Timur.

Kompetisi Muaythai ini mempertandingkan empat kategori utama: fighting, Muay Boran, Muay Aerobic, dan Wai Khru. Afdal turun di kategori fighting kelas 45 kg, menghadapi lawan-lawan yang lebih senior, berusia 16 hingga 23 tahun—bahkan beberapa di antaranya merupakan atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) dari Blitar, Papua, dan Aceh.

“Sejak kelas 6 SD, Afdal sudah rutin ikut ajang ini, tapi baru tahun ini membuahkan hasil. Di usia 15 tahun, mampu menundukkan atlet PON tentu pencapaian luar biasa. Sayangnya, cedera kaki cukup parah dialaminya menjelang final. Sempat ragu tampil, tapi setelah diberi semangat dan perawatan, ia tetap naik ring meski harus mengakhiri pertandingan di ronde kedua lewat TKO,” ungkap Agus Salim, pelatih sekaligus pendekar Tapak Suci.

Perjalanan Afdal menuju podium bukan tanpa perjuangan. Ia meningkatkan porsi latihan dari beberapa kali dalam seminggu menjadi tiga kali dalam sehari—pagi setelah Subuh, sore setelah Asar, dan malam seusai Isya—selama setahun penuh. Dukungan penuh sekolah membuatnya bisa fokus mengasah kemampuan.

Menurut Ustadzah Wita, Kepala Urusan Kesiswaan SMP Muhammadiyah 7, Afdal juga dikenal sebagai siswa yang berprestasi di Tapak Suci. “Kalau sudah tahu akan melawan Afdal, banyak peserta mentalnya runtuh duluan. Ia sudah punya nama sebagai fighter yang tangguh,” ujarnya.

Ustadzah Sri, wali kelas Afdal, turut mengapresiasi kepribadian siswanya tersebut. “Afdal bukan hanya juara di gelanggang, tapi juga panutan di kelas. Ia dikenal ramah, rendah hati, dan religius. Suaranya merdu saat mengumandangkan adzan dan membaca Al-Qur’an. Saat ini, hafalan Qur’annya sudah dua juz dan tengah menghafal juz ketiga,” jelasnya.

Afdal membuktikan bahwa prestasi akademik dan non-akademik bisa berjalan beriringan. Ia menjadi inspirasi nyata bagi generasi muda untuk terus berjuang, meski harus jatuh bangun berkali-kali.

Advertisment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *