smpmtsmusby.com

smpmtsmusby.com – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, SMP Muhammadiyah 17 Surabaya (SPEMJITU) kedatangan tamu istimewa, yakni para veteran pejuang kemerdekaan, pada Kamis (6/11/2025).

Kegiatan ini digelar untuk memperkenalkan langsung kisah perjuangan para pejuang bangsa serta menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air di kalangan pelajar. Suasana aula sekolah tampak penuh rasa haru dan bangga ketika para veteran membagikan pengalaman mereka mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Sebanyak 140 siswa hadir dan mengikuti acara dengan penuh antusias. Mereka mendengarkan kisah para veteran yang pernah terlibat langsung dalam masa-masa sulit penjajahan dan perlawanan terhadap kekuatan asing.

Salah satu veteran, Pak Mujimulyo, menceritakan perjalanan panjangnya sebagai prajurit Kopassus Serang. Ia pernah bertugas di berbagai wilayah konflik seperti Aceh, Irian Jaya, dan Timor-Timur (kini Timor Leste). Selain pengalaman di medan operasi, ia juga pernah menjalankan tugas negara ke sejumlah negara, antara lain Arab Saudi, Australia, Thailand, dan Vietnam.

“Kami berharap generasi muda, termasuk siswa-siswi SMP Muhammadiyah 17, bisa melanjutkan nilai perjuangan para pendahulu bangsa,” ujarnya memberikan pesan.

Guru pendamping, Ustaz Fanani, juga menyampaikan harapannya. Ia menilai bahwa pertemuan langsung dengan para saksi sejarah dapat memberikan pemahaman yang lebih kuat mengenai arti nasionalisme dan ketangguhan dalam memperjuangkan kemerdekaan.

“Lewat cerita yang disampaikan langsung oleh narasumber, kami berharap siswa dapat memahami lebih dalam sejarah perjuangan bangsa dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, salah satu siswa, Rizki Putra, mengaku merasa sangat terhormat bisa bertemu langsung dengan para veteran.

“Rasanya seperti mendapat tamu yang sangat spesial. Kehadiran mereka memberi kesan yang tak terlupakan karena mereka adalah saksi sejarah,” ungkapnya.

Melalui kunjungan ini, para siswa mendapatkan perspektif baru tentang masa perjuangan yang selama ini hanya mereka temui melalui buku pelajaran.

“Semoga kami bisa mengisi kemerdekaan dengan belajar lebih giat, berprestasi, dan menjadi generasi yang membawa inspirasi,” tutup Rizki.