smpmtsmusby.com – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, SMP Muhammadiyah 16 Surabaya kembali menggelar program unggulannya, Pengajian Keliling atau “PangLing”, pada Jumat (2/5). Kegiatan ini dilaksanakan secara bergiliran di rumah siswa dan kali ini bertempat di kediaman Pangeran, siswa kelas 7A, di Jalan Mrutu, Kalianyar, Surabaya.
Program yang digelar dua bulan sekali ini menghadirkan Ustadz Dzanur Roin, M.Pd.I. sebagai pemateri. Ia mengangkat tema “Meneladani Empat Sifat Wajib Rasulullah SAW”, yakni sidik (jujur), amanah (dapat dipercaya), fathonah (cerdas), dan tablig (menyampaikan kebenaran).
“Empat sifat ini bukan hanya milik Rasulullah, tapi juga harus menjadi karakter setiap generasi muda. Mereka harus bisa menjadi pribadi yang jujur, cerdas, terpercaya, dan mampu menyampaikan kebaikan,” ujar Ustadz Dzanur dalam kajiannya.
Kegiatan dimulai dengan pembacaan surat Al-Mulk oleh Aura Nur Khomsah, siswa yang juga aktif sebagai IPM bidang Kajian Dakwah Islam (KDI), dilanjutkan sambutan dari Kepala Sekolah Ustadz Ali Fauzi.
“Kegiatan PangLing kami jadikan program unggulan karena mampu membentuk karakter siswa menjadi remaja yang beriman dan berakhlak mulia. Harapannya, para siswa tidak hanya unggul secara akademik, tapi juga spiritual,” jelas Ustadz Ali Fauzi.
Senada dengan itu, Kepala Urusan Ismuba SMP Muhammadiyah 16, Ustadz Ilham, menyebutkan bahwa kajian kali ini sangat relevan bagi para siswa. “Tema ini sangat penting untuk dipahami anak-anak agar dapat meneladani dan menerapkan sifat-sifat utama Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Antusiasme siswa pun terlihat sepanjang kegiatan. Mereka mendengarkan kajian dengan saksama dan aktif bertanya. Pangeran, tuan rumah kegiatan PangLing kali ini, mengaku senang bisa menjadi bagian dari kegiatan tersebut.
“Senang banget, karena bisa belajar bareng teman-teman. Di SD belum pernah ada kegiatan seperti ini, baru di SMP ini. Ustadz-nya juga seru, jadi makin semangat,” ungkap Pangeran.
Melalui kegiatan PangLing, SMP Muhammadiyah 16 Surabaya berupaya menjadikan pendidikan karakter sebagai landasan dalam membentuk generasi muda yang religius dan tangguh.
Tinggalkan Balasan