Smpmtsmusby.com – Suasana berbeda tampak di lingkungan SMP Muhammadiyah 15 Boarding School Surabaya (Spemlibels) pada Kamis, 6 Juni 2025. Tidak seperti hari biasa, para siswa tidak duduk di kelas dengan buku dan pena, melainkan terjun langsung ke lapangan membantu pelaksanaan ibadah qurban.
Tahun ini, momen Idul Adha di Spemlibels menjadi pengalaman belajar yang otentik. Para siswa berubah menjadi relawan qurban—mengangkat daging, menyapu darah, mencatat distribusi, membungkus paket, hingga ikut membantu proses penyembelihan hewan di bawah bimbingan panitia.
“Awalnya jijik lihat darah, sekarang jadi terbiasa. Tapi di situ saya belajar: qurban itu butuh keberanian dan keikhlasan,” ujar Dimas, siswa kelas 7.
Hal senada diungkapkan Okta, siswi kelas 8. “Qurban itu bukan cuma potong hewan. Tapi potong ego kita juga buat mau bantu, walau bukan tugas kita.”
Kegiatan ini melibatkan siswa dari berbagai jenjang, memastikan bahwa semua mengambil bagian dalam proses yang penuh nilai. Dari mencatat distribusi hingga menjaga kebersihan, setiap peran diberi ruang dan dihargai.
Kepala Sekolah Spemlibels, Banjar, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para siswa. “Nilai-nilai seperti tanggung jawab, kerja sama, dan keikhlasan sangat terasa dalam kegiatan ini. Inilah pendidikan karakter yang sesungguhnya.”
Ia berharap kegiatan ini tidak hanya berulang, tetapi juga berkembang dari tahun ke tahun. “Kami ingin momen qurban ini terus menjadi ruang pembelajaran yang luas, tidak hanya bagi siswa, tapi juga bagi orang tua dan masyarakat. Semoga tahun depan semangat ini semakin besar dan membawa manfaat yang lebih luas lagi.”
Tahun ini, Spemlibels menyembelih 4 ekor sapi dan 5 ekor kambing. Ratusan kantong daging pun didistribusikan kepada masyarakat sekitar, bersamaan dengan tertanamnya ratusan pelajaran hidup dalam diri para siswa.
Idul Adha di Spemlibels bukan sekadar ritual tahunan, melainkan laboratorium nilai-nilai kemanusiaan. Di sinilah siswa belajar menjadi insan yang peduli, tangguh, dan rela berkorban.
Tinggalkan Balasan