Smpmtsmusby.com – Nuansa kebhinekaan tampak hidup di halaman MTs Muhammadiyah 19 Surabaya, Senin (10/2), dalam gelaran Bazar Imlek bertema Toleransi dan Keberagaman Budaya. Perayaan ini bukan sekadar momentum Tahun Baru Imlek, tetapi juga ajang pembelajaran lintas nilai—mulai dari toleransi antarbudaya hingga pengalaman langsung berwirausaha bagi para siswa.
Dipandu Kepala Sekolah Distara Priatna Pranacitra, seluruh siswa turut ambil bagian, baik sebagai pelaku bazar maupun pengisi panggung seni. Aneka kuliner dan minuman tradisional yang dijajakan di stan-stan bazar menjadi sarana praktik nyata dunia usaha bagi pelajar. Mereka belajar langsung cara memasarkan produk, melayani konsumen, dan mengelola keuangan secara sederhana.
“Kegiatan ini kami rancang agar siswa bisa menumbuhkan rasa saling menghargai dalam keberagaman sekaligus mengenal dunia usaha sejak dini,” ujar Kepala Sekolah yang akrab disapa Tara.
Rangkaian acara juga dimeriahkan oleh pertunjukan seni, termasuk aksi atraktif tari naga dan liang liong dari tim ekstrakurikuler. Penampilan ini mendapat sambutan antusias dari seluruh warga sekolah, menambah semarak suasana penuh keakraban dan kebersamaan.
Menurut Tara, kegiatan semacam ini tak hanya memperkuat karakter toleran siswa, tetapi juga menjadi etalase positif sekolah sebagai lembaga pendidikan yang menghargai keberagaman budaya tanpa mengorbankan identitas keislaman.
Abel, salah satu siswi kelas VII yang ikut dalam bazar, menyampaikan rasa senangnya. “Saya jadi tahu bagaimana cara berdagang dan berinteraksi dengan pembeli. Pengalamannya seru dan menambah ilmu,” ujarnya dengan antusias.
Melalui sinergi antara edukasi dan inklusivitas budaya, MTs Muhammadiyah 19 Surabaya sukses menghadirkan perayaan Imlek yang sarat makna. Harapannya, semangat toleransi yang ditanamkan sejak dini ini bisa menjadi bekal berharga bagi para siswa dalam kehidupan bermasyarakat.
Tinggalkan Balasan