Our Visitor

001100
Total views : 6333
Your IP Address : 216.73.216.23
Server Time : 2025-06-17

Napak Tilas Sejarah Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah 3 Surabaya Tanamkan Semangat Kader Progresif di Yogyakarta

Smpmtsmusby.com – Sebanyak 100 siswa kelas VII dan VIII SMP Muhammadiyah 3 Surabaya mengikuti kegiatan Rihlah Sejarah bertajuk “Napak Tilas Sejarah Berdirinya Muhammadiyah”, Selasa (15/4/2025), di Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi bagian dari program Kelas Tangguh Sekolah (KTS) dalam upaya menanamkan semangat perjuangan dan nilai-nilai persyarikatan kepada generasi muda Muhammadiyah.

Rombongan berangkat dari Surabaya pada pukul 06.00 pagi. Yogyakarta dipilih sebagai destinasi karena menjadi kota kelahiran organisasi Muhammadiyah yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan.

Destinasi pertama adalah Museum Muhammadiyah, disusul dengan kunjungan ke Masjid Kauman, tempat para siswa melaksanakan shalat jamak qashar Dzuhur dan Ashar. Di masjid bersejarah ini, mereka menyaksikan langsung pilar-pilar kokoh dan ornamen khas yang menjadi saksi perjuangan KH Ahmad Dahlan dalam meluruskan arah kiblat umat Islam kala itu.

Perjalanan dilanjutkan menyusuri lorong-lorong Kampung Kauman yang padat penduduk, namun masih menyimpan bangunan kuno sarat nilai sejarah. Para siswa juga berkunjung ke TK Aisyiyah Pertama yang menjadi taman kanak-kanak pertama di Indonesia, Rumah Tarjih, serta Musholla Aisyiyah yang masih aktif digunakan masyarakat hingga kini.

Salah satu momen paling menyentuh terjadi saat rombongan tiba di Langgar Kidul, tempat monumental yang menjadi saksi perjuangan KH Ahmad Dahlan. Di tempat ini, sejumlah siswa tak kuasa menahan haru.

“Kasihan sekali KH Ahmad Dahlan. Padahal beliau orang baik, memperjuangkan kebenaran, kok malah dimusuhi,” ujar Ayara, siswa kelas VII B, dengan mata berkaca-kaca.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan ziarah ke makam Pahlawan Nasional KH Ahmad Dahlan dan istrinya, Nyai Ahmad Dahlan. Kepala sekolah SMP Muhammadiyah 3 Surabaya, Maria Elen Veronica, yang juga Ketua PCA Pakal Surabaya, menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam membentuk karakter kader Muhammadiyah yang progresif.

“Kalian adalah kader-kader progresif yang mengemban amanah persyarikatan. Jadilah pelopor, pelangsung, dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah yang kini menjadi salah satu organisasi Islam terkaya di dunia,” ujarnya di hadapan para siswa.

Setelah diskusi proyek dan penyerahan resume tugas di Masjid Caruban, rombongan kembali ke Surabaya dan tiba dengan selamat pada pukul 01.00 dini hari.

Advertisment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *