smpmtsmusby.com

smpmtsmusby.com – Ada cara berbeda yang dipilih siswa SMP Muhammadiyah 2 Surabaya (SMP Muda) dalam memperingati HUT Ke-80 Republik Indonesia. Alih-alih menggelar upacara di sekolah, mereka justru turut serta mengibarkan bendera Merah Putih raksasa di Tebing Sepikul, Trenggalek, bersama Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jawa Timur.

Aksi tersebut berlangsung pada 14–17 Agustus 2025, melibatkan para atlet panjat tebing sekaligus pelajar, salah satunya Abiyyu Naufadhil Hermawan, siswa kelas VII-D SMP Muda. Dengan perlengkapan standar mulai helm, harness, tali hingga karabiner, mereka menaklukkan tebing setinggi kurang lebih 270 meter. Segala persiapan dilakukan matang, dari pengecekan jalur, logistik, hingga pembagian tim panjat.

Puncak peringatan digelar tepat 17 Agustus. Saat itu, bendera berukuran 30 × 20 meter dibentangkan di tengah tebing. Dari kejauhan, Sang Saka tampak gagah berkibar diterpa angin, menjadi simbol keberanian sekaligus cinta Tanah Air. Momen itu semakin khidmat ketika lagu Indonesia Raya bergema di alam terbuka.

Bagi Abiyyu dan kawan-kawan, pengalaman ini lebih dari sekadar olahraga ekstrem. Mereka merasakan pembelajaran hidup: arti kebersamaan, tanggung jawab, dan semangat nasionalisme. Di sela pendakian, mereka tampak akrab bercengkerama di atas hammock gantung, menandai bahwa perjuangan pun bisa dilalui dengan kebersamaan.

Tradisi pengibaran bendera di Tebing Sepikul memang rutin digelar setiap tahun. Namun, keterlibatan pelajar SMP Muda kali ini memberi warna baru, menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan dapat diwariskan lintas generasi.

Dari ketinggian ratusan meter itu, para siswa menyadari satu hal: kemerdekaan adalah hasil perjuangan panjang yang harus dijaga. Layaknya menapaki tebing terjal, mengisi kemerdekaan pun menuntut keberanian, kerja sama, dan langkah yang pasti.

Merah Putih akhirnya berkibar gagah di Tebing Sepikul, menyapa langit Trenggalek, menjadi saksi bahwa jiwa patriotisme tetap menyala di dada anak-anak bangsa.