smpmtsmusby.com – SMP Muhammadiyah 10 Surabaya terus meneguhkan komitmen membentuk generasi berkarakter Islami melalui pembiasaan harian berbasis Al-Qur’an. Setiap pagi sebelum pelajaran dimulai, siswa mengikuti serangkaian kegiatan seperti salat Dhuha berjamaah, kelas Tilawati, tahfidz, dan penyampaian kultum.
Salat Dhuha menjadi pembuka kegiatan, dilanjutkan kelas Tilawati empat kali sepekan untuk membimbing siswa membaca Al-Qur’an secara tartil. Program tahfidz harian mencakup murajaah dan setoran ayat baru sesuai kemampuan masing-masing siswa. Hingga pukul 09.00 WIB, seluruh aktivitas ini terfokus pada penguatan literasi dan pembiasaan Qur’ani.
Kultum yang disampaikan siswa menjadi sarana melatih keberanian berbicara, membangun kepercayaan diri, dan menumbuhkan semangat berdakwah.
Kepala Urusan ISMUBA SMP Muhammadiyah 10 Rahmad Dzulkarnaen M.Pd.I menegaskan, pembiasaan ini dirancang untuk menghadirkan Al-Qur’an dalam kehidupan siswa, tidak sekadar dibaca atau dihafal, tetapi juga membentuk akhlak. “Karakter Qur’ani adalah ketika Al-Qur’an menjadi pedoman sikap dan perilaku,” ujarnya, Jumat (1/8/2025).
Koordinator Tilawati dan Tahfidz, Khoirotin Nisa, menilai program ini membawa perubahan nyata. “Siswa yang dulu ragu membaca di depan umum kini berani menyetorkan hafalan dan tampil menyampaikan kultum dengan lancar,” katanya.
Senada, Aditya Bima menambahkan, pembiasaan ini menumbuhkan disiplin, kemandirian, dan tanggung jawab. “Hafalan bukan hanya soal mengingat, tetapi juga menjaga hati dan akhlak,” ujarnya.
Dengan integrasi ibadah, literasi Qur’ani, dan pembinaan karakter, sekolah ini berupaya mencetak generasi cerdas secara akademik, tangguh secara spiritual, dan matang secara emosional.
Tinggalkan Balasan