smpmtsmusby.com – Mengawali Tahun Pelajaran 2025/2026, SMP Muhammadiyah 16 Surabaya melaksanakan sejumlah kegiatan awal yang dirancang khusus untuk peserta didik baru. Selama tiga hari, mulai Senin hingga Rabu (21–23 Juli 2025), para siswa mengikuti tiga bentuk asesmen: tes diagnostik, tes membaca Al-Qur’an, dan sesi wawancara.
Program ini menjadi bagian dari strategi sekolah dalam memahami lebih dalam kemampuan akademik, kepribadian, serta potensi siswa sejak dini. Kepala Sekolah, Bapak Ali Fauzi, S.Ag., M.Pd.I, menyampaikan bahwa asesmen awal ini menjadi dasar penting bagi guru dalam menyiapkan proses pembelajaran yang tepat sasaran.
“Setiap anak memiliki kebutuhan belajar yang berbeda. Tes ini membantu kami menyesuaikan pendekatan yang paling sesuai bagi masing-masing siswa,” ujarnya.
Tiga Asesmen, Tiga Tujuan
Tes diagnostik bertujuan untuk mengukur pemahaman awal siswa dalam mata pelajaran inti seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan IPA. Tak hanya itu, tes ini juga mencakup identifikasi gaya belajar serta minat dan bakat siswa, sehingga guru dapat menyiapkan pembelajaran yang lebih efektif.
Sementara itu, asesmen kemampuan mengaji mencerminkan ciri khas sekolah berbasis nilai Islam. Siswa dinilai berdasarkan kelancaran membaca Al-Qur’an, ketepatan tajwid, serta penguasaan dasar-dasar membaca. Hasilnya digunakan untuk mengelompokkan siswa dalam pembinaan sesuai level kemampuan mereka.
Adapun wawancara dilakukan secara personal untuk mengenal lebih jauh motivasi belajar, minat pribadi, serta kondisi sosial keluarga siswa. Proses ini menjadi awal dari ikatan emosional antara guru dan siswa yang diharapkan mendukung proses belajar ke depan.
Pijakan Awal Pendidikan yang Lebih Personal
Antusiasme peserta didik terlihat selama proses berlangsung. Para guru pun menyambut positif kegiatan ini karena membantu mereka merancang strategi belajar yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa.
“Kegiatan ini memberi gambaran awal yang sangat membantu. Dengan begitu, kami bisa merancang program pembelajaran yang adil dan adaptif bagi semua siswa,” tutur Lieska Maulita Shamimi, S.Pd., selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum.
Dengan pendekatan ini, SMP Muhammadiyah 16 Surabaya berkomitmen untuk menciptakan proses belajar yang nyaman, bermakna, dan sesuai dengan potensi setiap peserta didik sejak hari pertama mereka bersekolah.
Tinggalkan Balasan