smpmtsmusby.com – Sekolah Akhlaq SMP Muhammadiyah 9 Jojoran Surabaya menerima kunjungan dari SMP Muhammadiyah 2 Banjarmasin, Kamis (04/09/25). Kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menjalin silaturahim juga studi tiru dengan diskusi seputar manajemen kepemimpinan, program unggulan sekolah hingga bagaimana proses pelaksanaan SPMB.
Sembilan ustad dan ustadzah SMP Muhammadiyah 2 Banjarmasin dengan penuh semangat mencari ilmu dan pengalaman yang nantinya dapat diterapkan untuk kemajuan sekolahnya. Ustad Muhammad Nazli, MPd selaku kepala sekolah menuturkan bahwa kegiatan studi tiru ini nantinya diharapkan mendapatkan banyak insipirasi dan hal positif.
“Pertama kami mengucapkan terima kasih sudah disambut dengan baik. Kami berharap kegiatan ini nantinya mendapatkan hal-hal positif yang nantinya dapat kami terapkan tentunya dengan menyesuaikan kondisi di sekolah”, jelas Nazli dalam sambutan pembukaan.
Kegiatan diawali dengan kepala sekolah akhlaq SMP Muhammadiyah 9 Jojoran Surabaya yang memberikan penjelasan mengenai manajemen kepemimpinannya selama ini, program unggulan yang sudah berjalan dengan baik, pembiasaan di sekolah akhlaq dan berkeliling mengenal lingkungan sekolah untuk melihat sarana prasarana dalam menunjang proses pembelajaran.
Ustad Wahyudi Noor selaku Wakil Kepala SMP Muhammadiyah 2 Banjarmasin mengaku banyak sekali ilmu dan kesan yang didapatkan selama proses diskusi. Pertama, merasa kagum dengan kepemimpinan kepala sekolah yang humoris tetapi sangat tegas dan visioner. Hal tersebut terlihat dari program yang dijalankan, progres kemajuan sekolah terutama dalam hal penerimaan muridnya hingga bagaimana nanti yang akan melanjutkan estafet perjuangan untuk memajukan sekolah akhlaq. Kedua, pentingnya manajemen dan koordinasi dengan majelis untuk saling menopang antar Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) demi tercapainya tujuan sekolah. Ketiga, kekompakan dari seluruh elemen sekolah untuk menjalankan program-program sekolah.
“Yang berkesan tadi ada beberapa statement yang disampaikan oleh kepala sekolah dan para ustad dan ustadzahnya turut serta bergantian memberikan penjelasan. Wah ini saking kompaknya semua paham. Berarti selain dari kepala sekolah yang memimpin kami sebagai guru pun juga harus kompak saling mendukung. Itu sih beberapa yang saya dapatkan dari sekolah ini tadi ada 32 poin yang saya catat tetapi yang paling berkesan itu tadi”, tuturnya.
Satu hal yang menjadi daya tarik yang juga diungkapkan oleh Ustad Wahyudi Noor adalah sistem moving class karena baginya hal unik yang baru pertama kalinya ditemui.
“Tertarik banget dengan moving class-nya untuk nantinya bisa menjadi inspirasi diterapkan tetapi juga tetap dilakukan penyesuaian lingkungan sekolah disana dan muridnya juga. Moving classnya unik banget baru pertama kali ini saya tau, iya juga ya supaya pembelajaran tidak membosankan”, tambah Wahyudi.
Selain SMP Muhammadiyah 2 Banjarmasin yang mendapatkan ilmu dari kegiatan studi tiru ini, Sekolah Akhlaq pun sama juga mendapatkan banyak ilmu terutama dalam hal keikhlasan mengabdi dan semangat untuk terus belajar berbenah diri dan tidak cepat puas.
Melalui kegiatan ini diharapkan hubungan antara sekolah Muhammadiyah terjalin dengan baik dan dapat bersinergi untuk saling berbagi ilmu pengalaman dan hal baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan Muhammadiyah. (Risalatin N.)
Tinggalkan Balasan