smpmtsmusby.com – Tim pengajar Keputrian SMP Muhammadiyah 4 Surabaya terus berinovasi dalam menghadirkan pembelajaran yang aplikatif dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari siswa. Salah satu bentuk inovasi tersebut adalah kegiatan pembuatan minuman tradisional nusantara yang rutin digelar setiap hari Jumat.
Mengenalkan Alternatif Minuman Sehat
Kegiatan ini berawal dari keprihatinan tim pengajar terhadap kebiasaan siswa yang kerap mengonsumsi minuman kemasan. Handa Sonia Priyanka, salah satu pengajar Keputrian, menuturkan bahwa minuman kemasan umumnya mengandung kadar gula tinggi dan bahan pengawet yang kurang baik bagi kesehatan.
“Kami ingin mengedukasi para siswa bahwa ada pilihan minuman yang lebih sehat dan tetap lezat. Selain itu, kami ingin mengenalkan minuman tradisional sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan,” ujar Handa.
Kegiatan Interaktif yang Menarik Perhatian Guru Asing
Dalam kegiatan ini, siswa putri dibagi menjadi beberapa kelompok dan didampingi untuk membuat berbagai minuman tradisional dengan bahan alami yang mudah ditemukan. Beberapa minuman yang dibuat antara lain es oyen, es pisang ijo, serta variasi minuman segar lainnya.
Menariknya, kegiatan ini juga mendapat perhatian dari dua pengajar asing asal Cina dan Vietnam, Wu Ying Ying dan Vo Thuy An. Keduanya mengaku kagum dengan warna-warni minuman tradisional yang ternyata berasal dari bahan alami.
“Ternyata warna hijau dalam minuman ini berasal dari alpukat. Saya kira dari pewarna buatan,” ujar Vo Thuy An dalam bahasa Inggris dengan nada kagum.
Pengalaman Berharga bagi Siswa
Vanessa Angelica, siswa kelas 8, mengungkapkan kegembiraannya mengikuti kegiatan ini. Ia memilih membuat es oyen dengan campuran alpukat, es batu yang dihaluskan, serta agar-agar rasa blueberry.
“Apalagi ini sudah menjelang puasa. Pengetahuan membuat minuman tradisional seperti ini pasti sangat bermanfaat,” ujarnya antusias.
Setelah proses pembuatan selesai, hasil minuman dinikmati bersama oleh masing-masing kelompok. Para siswa tampak antusias mencicipi hasil kreasi mereka.
Tim pengajar Keputrian berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran siswa dalam memilih minuman sehat serta mempertahankan warisan kuliner tradisional yang kaya manfaat. Keterampilan yang diperoleh diharapkan dapat diterapkan tidak hanya di sekolah, tetapi juga di rumah bersama keluarga.
Tinggalkan Balasan