Our Visitor

001100
Total views : 6333
Your IP Address : 216.73.216.23
Server Time : 2025-06-17

Usai Ramadhan, SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Tekankan Pentingnya Menjadi Pribadi Teladan

smpmtsmusby.com –  Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr. M. Sholihin Fanani, S.Ag., M.PSDM., menyampaikan ceramah kebangsaan dalam acara Halal Bi Halal yang digelar oleh keluarga besar SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Pucang Surabaya, Rabu (17/4/2025). Kegiatan tersebut mengangkat tema “Menjadi Pribadi Teladan Usai Ramadhan” dan diikuti oleh seluruh guru, tenaga kependidikan, serta 693 siswa di Masjid Sholahuddin, kompleks sekolah setempat.

Dalam paparan awalnya, Dr. Sholihin menegaskan pentingnya sikap mendengarkan sebagai bagian dari ajaran Islam. Ia mengutip sejumlah ayat Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad SAW yang memerintahkan umat untuk mendengarkan dan menaati perkataan yang baik.

“Menjadi pendengar yang baik adalah bagian dari keimanan. Dalam Al-Qur’an disebutkan, dengarkanlah dan ikutilah yang terbaik di antara nasihat-nasihat itu,” ujarnya di hadapan para peserta.

Untuk membangun fokus, ia juga melibatkan peserta secara langsung dalam penyampaian materi dengan metode partisipatif, meminta siswa untuk menirukan ucapan pendek secara bergantian sebagai bentuk latihan konsentrasi.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa ibadah puasa bukan hanya perkara menahan lapar dan haus, melainkan proses membentuk pribadi yang bertakwa, sebagaimana disebut dalam Surat Al-Baqarah ayat 183. Menurutnya, terdapat empat dimensi utama yang perlu dipahami dalam pelaksanaan puasa, mengacu pada pemikiran Rasyid Ridha:

1. Tarbiyah Iradah: Pendidikan kehendak, yakni kemampuan menahan dan mengelola nafsu.

2. Tarbiyah Ilahiyah: Pendidikan spiritual yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.

3. Tazkiyatun Nafs: Pembersihan jiwa dari sifat-sifat tercela.

4. Thariqatul Malaikah: Membentuk kebiasaan taat sebagaimana ketaatan malaikat.

Lebih lanjut, Dr. Sholihin menegaskan bahwa keberhasilan puasa dapat diukur melalui tiga indikator utama: meningkatnya kesadaran spiritual, perbaikan akhlak secara berkelanjutan, serta kemampuan menjaga hubungan sosial dengan baik.

“Pribadi bertakwa itu selalu mengingat Tuhan, menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik, dan menjunjung tinggi etika dalam pergaulan,” tambahnya.

Menutup ceramahnya di SMP Muhammadiyah 5, ia mengajak seluruh hadirin, khususnya generasi muda, untuk menginternalisasi lima karakter utama pribadi teladan, yaitu: berpikiran positif, bertutur kata jujur, menunjukkan perilaku positif, membiasakan diri berbuat baik, serta membangun karakter kuat yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

Acara Halal Bi Halal ini merupakan bagian dari tradisi tahunan sekolah yang bertujuan mempererat silaturahmi dan memperkuat nilai-nilai keislaman di lingkungan pendidikan. Pihak sekolah berharap kegiatan semacam ini dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan karakter peserta didik pasca-Ramadhan.

Advertisment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *