smpmtsmusby.com

smpmtsmusby.com – Upaya membentuk generasi berkarakter religius terus dilakukan SMP Muhammadiyah 6 Surabaya. Salah satunya melalui kegiatan Pesantren Jumat-Sabtu khusus putri yang digelar pada 12–13 September di lingkungan sekolah. Acara ini diikuti seluruh siswi kelas VII, VIII, dan IX dengan penuh antusias.

Kegiatan dimulai usai pembelajaran pada Jumat siang. Setelah makan siang bersama dan beristirahat, para peserta melaksanakan salat Ashar berjamaah. Selama dua hari satu malam, mereka mengikuti agenda pembinaan spiritual, mulai dari salat berjamaah, dzikir, kajian keislaman, hingga pembelajaran kitab klasik seperti Alala, Taklim Mutaalim, serta Sirah Shahabiyah. Selain itu, peserta juga mendapatkan materi motivasi, pembelajaran nahwu-sharaf, hingga olahraga bersama.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan pribadi Islami, memperkuat iman dan takwa siswa, serta membiasakan mereka untuk mencari ilmu agama melalui kajian dan praktik ibadah,” ujar Ustadz Dyn Fikrullah, M.Pd.I, selaku penanggung jawab kegiatan.

Suasana kebersamaan makin terasa saat makan bersama dan diskusi ringan antara siswa dan guru. Pada malam harinya, kegiatan berlanjut dengan qiyamulail yang dipandu ustadz pembimbing, menciptakan suasana khusyuk bagi para peserta.

Acara ditutup pada Sabtu pagi dengan salat Subuh berjamaah, kultum, serta kegiatan olahraga. Kepala sekolah menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, baik panitia, guru pendamping, maupun siswa yang mengikuti kegiatan dengan tertib.

Ustadz Ali Mujafal, M.Pd.I, Kepala SMP Muhammadiyah 6 yang turut memberikan tausiyah penutup, menekankan pentingnya pembinaan rohani sejak usia sekolah. “Pesantren Jumat-Sabtu ini menjadi momentum untuk memperkuat iman, meningkatkan disiplin, dan membiasakan siswa dengan nilai Islami dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Kegiatan ini melanjutkan program serupa yang sebelumnya diperuntukkan bagi siswa putra. Dengan pembiasaan seperti ini, sekolah berharap para pelajar mampu membawa nilai-nilai yang dipelajari ke dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah maupun di lingkungan masyarakat.